Laman

Sabtu, 19 Maret 2011

Warga Pacitan Berkumpul Nonton Supermoon



 Fenomena supermoon terlihat jelas di langit tepat di atas Teluk Pacitan, Jawa Timur. Bulan tampak bersinar penuh dan cemerlang sepanjang Minggu dini hari (20/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Kawah bulan juga terlihat seperti kerutan yang menghiasi bulatan bulan. 

“Bulan sangat amat cerah. Bulan tampak dikelilingi cahaya kuning kemerah-merahan,” ungkap salah satu warga Pacitan, Aswika, yang menyaksikan fenomena 18 tahun sekali ini dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Kecamatan Pacitan (kota).

Air laut malah cenderung surut hingga hampir di ujung dermaga yang terbentang sekitar 15 meter dari bibir pantai setempat. Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan merupakan pusat pelabuhan nelayan baik nelayan lokal setempat maupun nelayan dari luar Pacitan. 

Para nelayan menilai fenomena supermoon seperti bulan purnama yang biasa terjadi setiap pertengahan bulan dalam hitungan tahun Hijriyah yang berpatokan pada perputaran bumi dengan bulan (qomariyah). Minggu dini hari ini memang tepat pertengahan dari tanggal 14 Rabiul Akhir menuju tanggal 15 Rabiul Akhir Tahun 1432 Hijriyah. Supermoon adalah jarak terdekat antara bumi dan bulan, sehingga bulan terlihat jauh lebih besar dari biasanya.

Meski diprediksi air laut akan pasang karena pengaruh gravitasi bumi ke bulan, para nelayan di pantai setempat tetap melaut. Mereka semakin semangat dan berharap mendapat tangkapan ikan lebih banyak dari biasanya. “Kalau bulan cerah seperti ini khan biasanya ikan-ikan muncul dan terlihat jelas sehingga memudahkan kami untuk mencari ikan,” jelas nelayan asal Pekalongan, Muhajirin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Tri Mudjiarto mengaku baru mendengar fenomena supermoon tersebut. “Kami memang tidak memberikan peringatan ke nelayan jika sampai air laut pasang,” ungkapnya. Namun pihaknya tetap waspada jika air pasang bisa membahayakan nelayan maupun masyarakat sekitar pantai. “Di perairan Pacitan sudah ada alat pendeteksi pasang surut air laut yang mencatat kenaikan maupun penurunan air laut setiap saat,” tegasnya.

Sementara di Kota Madiun, sejumlah warga sengaja menunggu puncak supermoon dengan berkumpul di Alun-Alun Kota setempat. “Saya ingin tahu bagaimana bentuk bulannya. Katanya sangat terlihat jelas, lebih jelas dari bulan purnama,” ucap salah satu warga Kota Madiun, Wahyu. 

Masyarakat sengaja berkumpul di Alun-Alun untuk menyaksikan fenomena langka ini. Langit di atas Kota Brem ini tampak cerah dan terang terkena pancaran sinar bulan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar